Ticker

6/recent/ticker-posts

Dua Pelaku Sepisialis Ganjal ATM Berhasil di Bekuk Polda Metro Jaya

Jakarta – Hanya butuh tusuk gigi, dua pencuri dengan modus ganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bisa raup ratusan juta rupiah dari korbannya. Namun, sepak terjang Sobri (31) dan Andri (21) dihentikan oleh jajaran Polda Metro Jaya.
Kedua tersangka ditangkap usai beraksi di Kawasan Kota Tangerang, Banten. Dalam rentan waktu tiga bulan pelaku mengaku bisa meraup uang ratusan juta.
“Selama tiga bulan itu, mereka sudah 40 kali operasi. Mereka sudah mendapatkan sekitar seratus juta rupiah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dikantornya, Selasa (23/1/2018).
Kombes Pol Argo menjelaskan, saat memperdayai calon korbannya hingga menguras isi ATM dua pelaku memiliki peran berbeda-beda. Tersangka Z sebagai pemasang tusuk gigi yang ditempelkan dalam kartu ATM yang dimodifikasi untuk mengganjal kartu ATM korbannya.
“Mesin ATM itu nanti eror, Z ini akan mendekati calon korban yang sedang kebingungan karena ATM tertelan, dia berpura-pura membantu, terus mengamati PIN ATM yang dimasukkan korban,” kata Kombes Pol Argo.
Saat itu Z tidak mengambil ATM korban melainkan meninggalkannya setelah mengetahui nomir PIN korban. Nah, saat korban kebingungan dan meninggalkan kartu untuk mencari bantuan tersangka S masuk dan mengeluarkan kartu ATM korban menggunakan besi tipis yang dimodifikasi.
Setelah kartu ATM diambil, pelaku pergi dan mencari mesin ATM terdekat untuk menguras harta korban. Uang hasil kejahatan mereka bagi rata.
“Kami imbau bagi masyarakat yang mau mengambil uang sebaiknya jangan sendirian, ajak teman suruh menunggu di luar. Dan jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal yang mau membantu,” tegas Kombes Pol Argo.
Mereka tertangkap pada 16 Januari 2018 di Tangerang, berdasarkan rekaman CCTV salah satu ATM saat pelaku melancarkan aksinya. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Wadir Krimum Poda Metro Jaya AKBP Ade Ary, mengatakan, dua pelaku biasa beroperasi di kawasan Tangerang dengan memilih mesin ATM tanpa penjagaan dan jauh dari keramaian.
“Kalau misal ada mesin ATM di pojok, yang tanpa ada penjagaan. Mereka melakukan aksinya,” ujar AKBP Ade.
Kepada awak media, Andri mengaku nekat mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang banyak karena butuh biaya banyak untuk operasi ibu kandungnya yang berada di Lampung. Namun, alasan apapun tetap tidak dibenarkan. Pasalnya, dari penyelidikan polisi aksi pencurian sudah sering dilakukan.
“Saya perlu uang untuk berobat Ibu. Ibu saya sakit jantung,” kata Andri saat menjawab pertanyaan dari polisi di depan wartawan.

Post a Comment

0 Comments